Posted by : Yu. Syamz Jul 15, 2012



Bulan Ramadhan adalah momentum yang paling baik dan tepat untuk mentarbiyah atau melakukan pendidikan pada diri, keluarga dan masyarakat. Antara aspek tarbiyah Ramadhan ialah:

1. Mendidik Kesabaran

Seorang yang berpuasa pada siang hari berada dalam keadaan menahan lapar dan dahaga. Dan dalam kondisi ini, seorang mukmin diuji kesabarannya. Sepasang suami isteri pun dilarang untuk melakukan hubungan pada siang hari Ramadhan, yang mana pada bulan lain, hal ini boleh saja dilakukan.

Selain itu, untuk tingkatan puasa yang lebih tinggi, seseorang harus mampu menahan amarahnya, menahan dirinya dari perkataan yang buruk, dan apa saja yang dapat mengurangi pahala ibadah Ramadhan. Sehingga salah satu intipati daripada ibadah Ramadhan adalah melatih diri untuk selalu bersabar dalam kehidupan. Rasulullah saw bersabda,

“Puasa bulan sabar (Ramadhan) dan tiga hari pada setiap bulan dapat menghilangkan kekerasan hati.” (HR. Ahmad)

Dan sudah semestinya ibadah Ramadhan dapat memotivasikan seseorang untuk melatih kesabarannya bagi mengharapkan keredhaan Allah semata. Allah SWT berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran : 200)

2. Mendidik Disiplin Diri.

Ibadah puasa Ramadhan juga sangat rapat perkaitannya dengan displin. Dalam melaksanakan ibadah puasa, seseorang harus mengatur waktunya untuk dapat bangun pada waktu sahur. Dan juga keteraturan hidup seseorang menjadi lebih baik. Seseorang yang berpuasa selalu memiliki waktu makan yang tetap, yaitu pada waktu sahur dan berbuka.

Dalam hal kebersihan,satu contoh yang dapat diambil dari ibadah puasa Ramadhan, adalah seseorang yang berpuasa akan menggosok giginya sesudah makan (sahur dan berbuka), dan sebelum tidur (setelah tarawih).

Dan pada asasnya, seluruh ibadah dalam Islam jelas dan nyata dalam sudut mendidik manusia menjadi insan yang berdisiplin dalam perjalanan hidupnya.

3. Mendidik Kejujuran

Puasa adalah ibadah peribadi yang tentunya orang lain tidak mengetahuinya. Dan disini orang berpuasa dituntut kejujurannya terhadap diri sendiri untuk tidak makan dan minum, dan apapun amalan yang dapat mengurangi nilai ataupun membatalkan ibadah puasanya. Kerana, selain dirinya dan Allah SWT, tidak seorang pun yang mengetahui bahwasanya ia berpuasa.

4. Mendidik Kecaknaan terhadap sesama insan

Salah satu makna ibadah puasa adalah bagaimana seseorang yang berpuasa dapat merasakan lapar dan dahaga, seperti yang dirasakan sebahagian saudara kita yang kurang mampu. Bahkan orang yang berpuasa harus menahan lapar dan dahaga walaupun ia memiliki makanan dan minuman untuk dimakan.

Pada akhir Ramadhan, seorang mukmin yang berpuasa diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah kepada fakir dan miskin yang memerlukan. Dengan ini, wujud sikap kecaknaan terhadap sesama insan yang lahir dari ibadah Ramadhan. Rasulullah saw bersabda,

“Bukanlah seorang beriman yang merasa kenyang sementara jiran tetangganya kelaparan.” (HR. Bukhari)

Wallahua'lam

****
Note : dah doakan sahabat kita kat syria,palestin,burma hari ni?kalau belum..tadah tangan sat ye...kita doakan agar mereka sentiasa sejahtera dan dilindungi Allah....insyaAllah..semoga usaha kecil kita dapat membantu mereka..

{ 6 Tembakan... read them below or Comment }

  1. kupasan yang sangat berguna Waalid..
    Semoga kita mampu mengarabnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. InsyaAllah..sama2 berusaha ke arah yang lebih baik..

      Delete
  2. semoga kita semua terus istiqamah dlm kebaikan sehingga tiba bulan tarbiyah ini & sesudahnya jua..Aamiin.

    ReplyDelete
  3. tak sabar nak terjah bulan puasa ni.. lagi seminggu je lagi

    ReplyDelete

●▬▬▬▬ŕą‘۩۩ŕą‘▬▬▬▬▬●●▬▬▬▬ŕą‘۩۩ŕą‘▬▬▬▬▬●●▬▬▬▬ŕą‘۩۩
Terima kasih kerana sudi membaca artikel yang dimuatkan di sini,jadi sudilah kiranya utk mengulas@memberi komentar disini :

1. Jagalah adab menegur
2. Sila gunakan nama@link utk kemudahan bersama
3. Terima kasih sudi komen..
4. Boleh Guna Kod² Seperti Ini <b>, <i>, <a>

●▬▬▬▬ŕą‘۩۩ŕą‘▬▬▬▬▬●●▬▬▬▬ŕą‘۩۩ŕą‘▬▬▬▬▬●●▬▬▬▬ŕą‘۩۩

.:: Arkib Permata ::.

- Copyright © ::Permata Perjuangan™ :: - Permata Perjuangan - Powered by Blogger - Designed by Waalid Al-Marbawi -